Al Kahfi di Hari Jum’at

7 minutes reading
Thursday, 15 Sep 2022 15:14 0 590 admin

 

KHUTBAH PERTAMA

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له

 اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله

يأيها الناس أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون

قال تعالى :

يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا   يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أما بعد فإن أصدق الحديث كتاب الله خير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة

Ayyuhal hadhirun jamaah jumat rahimakumullah, marilah pada kesempatan ini kita panjatkan puja dan puji syukur kita ke hadirat Allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan limpahan nikmat-Nya kepada kita, sehingga karena begitu banyaknya nikmat yang telah Allah berikan maka Allah menantang kita untuk menghitung nikmat-nikmat tersebut.

وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ

Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya” (QS. Ibrahim: 34)

Oleh karena itulah kita sebagai orang yang beriman, sebagai orang yang mengerti dan tahu diri maka kita harus selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang begitu banyak yang telah dikaruniakan-Nya.

Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam, kepada keluarganya, sahabatnya, dan seluruh pengikutnya hingga hari kiamat.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, sebagai khatib tidak lupa kami berwasiat kepada diri kami pribadi dan juga jamaah umumnya untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala. Sehingga seiring dengan bergulirnya waktu, hari berganti hari, pekan berganti pekan, bulan berganti bulan diiringi pula dengan adanya perubahan pada diri kita, perubahan yang semakin baik sehingga memberikan nilai positif pada diri kita.

Perubahan positif itu adalah semakin meningkatnya ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala,  perubahan yang secara dhahir tampak dengan kita menjalankan segala yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. InsyaAllah dengan ketakwaan tersebut, dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya maka kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat akan bisa kita raih.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, disebutkan dalam sebuah hadits yang panjang bahwa hari jumat adalah khairul ayyam, sebaik-baik hari. Hari jumat adalah hari yang paling utama, hari yang diutamakan oleh Allah subhanahu wata’ala. Banyak sekali hadits-hadits yang menunjukkan keistimewaan dan keutamaan hari jumat yang tidak Allah subhanahu wata’ala berikan pada hari yang lain. Maka pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan satu poin penting terkait keutamaan pada hari jumat, mari kita pelajari, kita hayati, kita fahami, ketahui dalilnya, dan kita amalkan.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, yang akan kita bahas siang ini adalah membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat. Ini sengaja kami bahas karena setiap pekan kita pasti bertemu dengan hari jumat, dan manakala kita kita tidak mengambil kesempatan amalan utama pada hari jumat ini, jika kita tidak memanfaatkan kemurahan yang Allah berikan ini, maka kita akan menjadi termasuk manusia yang merugi.

Sengaja kami sampaikan sunnah membaca Al Kahfi pada hari Jumat adalah sebagai pendorong bagi yang sudah membacanya agar senantiasa melaziminya, adapun bagi yang belum rutin atau hanya kadang-kadang saja maka khutbah ini adalah sebagai pengingat agar ketika bertemu hari Jumat kita tidak melupakan membaca surah Al Kahfi, bahkan menjadi melaziminya dan selalu mengerjakannya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين

Barang siapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya selama masa antara dua Jumat” (HR. Al Hakim)

Kemudian dalam hadits yang lain disebutkan:

من قرأ سورة الكهف ليلة الجمعة أضاء له من النور فيما بينه وبين بيت العتيق

Barang siapa yang membaca surah Al Kahfi pada malam Jumat maka Allah akan meneranginya dengan cahaya antara dia dan Baitul Atiq (Kabah)” (HR. Ad Darimi)

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, inilah di antara landasan dalil yang menunjukkan sunnah membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, bukan hanya di siang hari tapi juga di malam harihari.  Ketika adzan Maghrib berkumandang memasuki malam Jumat maka kita dianjurkan untuk membaca surah Al Kahfi, baik itu bakda maghrib, bakda Isya atau waktu mana saja dari malam hari tersebut yang cocok dan pas untuk kita gunakan membaca surah Al Kahfi. Lalu bagi yang membacanya pada malam hari tersebut maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya sepanjang antara dia dengan Kabah, bisa kita bayangkan berapa jauh jarak antara kita dengan Kabah, berapa ribu kilometer jauhnya.

Inilah janji dari Allah pada orang yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, janji yang begitu besar dari Allah dan tidak seharusnya kita lalaikan, sepelekan dan anggap remeh,  bahkan kita kalahkan dari pekerjaan yang lain. Sungguh alangkah ruginya kita jika meninggalkannya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, mari kita bangkit, mari kita semangat untuk melaksanakan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, khususnya terkait membaca surah Al Kahfi. Selain kita baca surah Al Kahfi di malam hari, kita juga disunnahkan untuk membacanya di siang hari, sejak terbit sampai dengan tenggelamnya matahari, jika kita membacanya maka Allah subhanahu wata’ala berjanji akan menyinarinya dengan cahaya selama masa antara dua Jumat.

Orang yang diberi cahaya oleh Allah subhanahu wata’ala maka ia hidup dengan dibekali cahaya sehingga ketika melihat Al Haq (kebenaran) maka kebenaran itu terlihat dengan sangat jelas sehingga ia yakin dan mampu untuk mengikutinya, dan ketika ia melihat Al Bathil (kebathilan) maka kebathilan itu terlihat dengan jelas sehingga ia yakin dan mampu untuk menjauhinya. Hal ini berbeda dengan orang yang melihatnya dengan remang-remang dan samar-samar, akhirnya Al Haq di kerjakan begitu pula Al Bathil juga dikerjakandikerjakan, amal shalih dikerjakan maksiat juga dikerjakan, inilah yang terjadi bagi orang yang tidak diberi cahaya oleh Allah subhanahu wata’ala.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, hal ini berdasarkan hadits Nabi, jika kita ingin mendapatkan dampaknya maka kita harus mengerjakannya, bismillah kita kerjakan karena dalilnya ada dan jelas, kita kerjakan baik pada malam Jumat maupun siang hari Jumat. Kita baca surah Al Kahfi sampai selesai, sehingga biidznillah jika Allah memberi cahaya kepada kita mata kita akan jelas dan tidak kabur jika melihat kebenaran dan kebatilan, atau telinga kita tidak tuli jika mendengar kebenaran maupun kebatilan sehingga kita mengerjakan kebenaran dan meninggalkan kebathilan.

Atau bisa jadi Allah memberikan cahaya pada mulut kita sehingga mulut kita sangat berhati-hati dalam berucap dan jika terlanjur terucap sesuatu yang tidak Allah ridhai maka kita langsung bertaubat dan mulut kita berhenti mengucapkannya. Atau bisa jadi Allah memberikan cahaya pada kedua kaki kita sehingga kaki kita tidak mau melangkah kecuali hanya melangkah untuk beribadah dan ketaatan kepada Allah subhanahu wata’aa.

Sebagaimana Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu yang kakinya tidak melangkah kecuali hanya untuk ketaatan kepada Allah subhanahu wata’ala. Ibnu Mas’ud hanya melangkahkan kakinya untuk beribadah dan ke majelis-majelis ilmu, di mana Rasulullah bermajelis ilmu maka ke tempat itulah Ibnu Mas’ud melangkahkan kakinya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, itulah cahaya yang Allah janjikan kepada orang-orang yang istiqomah membaca surah Al Kahfi di malam maupun siang hari Jumat.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم أقول قولي هذا و أستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب إن الله هو الغفور الرحيم

 

KHUTBAH KEDUA

الحمد لله رب العالمين، هو الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله

اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد

Ayyuhal hadhirun jamaah jumah rahimakumullah, surah Al Kahfi hanya 110 ayat, hanya 6 lembar, kalau dibaca oleh orang yang bacanya lancar maka hanya membutuhkan waktu 15 menit. Hanya 15 menit waktu yang kita butuhkan, seandainya bacanya kurang lancar pun paling cuma 20 menit saja.

Apalagi ada ulama yang berpendapat; sekiranya tidak mampu membacanya secara utuh 110 ayat sekali waktu maka boleh kita baca dalam tiga waktu, misalkan bakda Maghrib 2 lembar lanjut bakda Isya 2 lembar dan sebelum tidur 2 lembar itu pun dibolehkan.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, oleh karena itu bagi kita yang belum istiqomah, kadang lupa dan kadang lalai maka mari kita lazimi membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, jangan kita lalaikan, jangan kita lupakan, jangan kita tinggalkan begitu saja. Bapak-bapak sebagai kepala keluarga hendaknya mengontrol keluarganya, istrinya dan anak-anaknya, jika ada yang belum membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat maka ia harus mengingatkannya.

Bisa kita bayangkan jika seluruh anggota keluarga, mulai bapak, ibu dan anak-anaknya semuanya membaca surah Al Kahfi dan semuanya diberi cahaya oleh Allah subhanahu wata’ala, maka saya yakin sakinah ataupun ketenangan dalam rumah tangga tersebut pasti bisa diraih. Begitu pula yang akan terjadi pada masyarakat kita jika mengamalkannya. Maka mari kita bangkit, kita bersemangat, kita amalkan membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, inilah khutbah yang kami sampaikan, mudah-mudahan memberi manfaat pada diri kami sendiri khususnya dan kepada hadirin jamaah pada umumnya. Akhirnya marilah kita tutup khutbah pada siang hari ini dengan berdo’a kepada Allah subhanahu wata’ala.

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على ابراهيم وعلى آل ابراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على ابراهيم وعلى آل ابراهيم في العالمين إنك حميد مجيد

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات

ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

اللهم أعز الاسلام والمسلمين واخذل من خذل الاسلام والمسلمين

ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رءوف رحيم

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

وسبحان الله رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين

 

 

Khatib: Ust Asnaim

Editor: Adib

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *