Kemusyrikan Menyengsarakan

5 minutes reading
Thursday, 28 Jul 2022 13:09 0 336 admin

 

KHUTBAH PERTAMA

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهدى الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له

أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي ولا رسول بعده، أما بعد

قال الله تعالى في كتابه الكريم بعد أن أعوذ بالله من الشيطان الرجيم :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا   يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وفي رواية وكل ضلالة في النار

Ma’asyiral muslimin jamaah jum’ah rahimakumullah, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan limpahan nikmat dan karunia-Nya yang sangat banyak kepada kita, nikmat Islam, iman, kesehatan, kesempatan, kecukupan dan nikmat-nikmat lainnya yang sangat banyak.

Mari kita syukuri dengan lisan kita dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, kemudian juga kita syukuri nikmat tersebut dengan menggunakannya sebagai sarana untuk ta’at kepada Allah subhanahu wata’ala dan tidak mengkufurinya.

Shalawat dan salam marilah kita lantunkan untuk junjungan kita Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang telah bersusah payah menyampaikan wahyu dari Allah subhanahu wata’ala kepada seluruh manusia, beliaulah uswah hasanah, suritauladan bagi kita semua.

Kemudian kami selaku khatib mewasiatkan kepada diri kami pribadi khususnya dan juga kepada para jamaah shalat jum’at umumnya untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan berusaha menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya dan  berusaha menjauhi segala hal yang telah dilarang oleh Allah subhanahu wata’ala  dan Rasul-Nya.

Ma’asyiral muslimin jamaah jum’ah rahimakumullah, Seorang muslim bukan cuma tidak boleh menyembah thagut, tapi juga harus melakukan pencegahan sebagai bentuk antisipasi dengan cara menjauhinya sama sekali. Jika kita bicara tentang menjauhi maka berarti adalah sesuatu yang sangat berbahaya, yang bahkan dekat pun tidak boleh meskipun tidak menyentuhnya sama sekali.

Thaghut harus dijauhi karena senantiasa mengajak kita kepada kemusyrikan, kepada menyekutukan Allah subhanahu wata’ala, dan ini sangat berbahaya, tingkat bahayanya bisa kita ketahui dari larangan Rasulullah dan ungkapan kekhawatiran beliau jika umatnya sepeninggalnya akan terjatuh dalam hal tersebut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إن أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر

Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan pada kalian adalah syirik kecil” (HR. Ahmad)

Dr. Muhammad Hasan Al Himsi dalam kitabnya “Al Quran Al Karim Tafsir wa Bayan” menyebutkan bahwa dapat dikatakan secara umum jika thaghut adalah segala yang melampaui batas dan segala yang diibadahi selain Allah.

As Shabuni  dalam kitabnya “Shafwatu At Tafasir” mengatakan bahwa thaghut adalah segala yang menindas manusia dan menyesatkannya dari kebenaran dan petunjuk.

Ma’asyiral musimin jamaah jum’ah hafizhakumullah, adapun yang dimaksud thaghut sendiri memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah:

  1. Setan

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu” (QS. Yasin : 60)

  1. Penguasa yang zhalim

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى

Pergilah kamu kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas,” (QS. An Nazi’at : 17)

Jika kita menengok sejarah maka terbukti bahwa penguasa yang paling zhalim dan mencapai puncak kezhaliman adalah mengklaim diri sebagai tuhan dan memperlakukan rakyatnya semaunya sendiri.

  1. Hukum jahiliyah

Allah subhanahu wata’ala berfirman :

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلالا بَعِيدًا

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisa’ : 60)

  1. Perdukunan dan sihir

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al Jin : 6)

  1. Berhala

إِنْ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ إِلا إِنَاثًا وَإِنْ يَدْعُونَ إِلا شَيْطَانًا مَرِيدًا

Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,” (QS. An Nisa’ : 117)

Ma’asyiral muslimin jamaah jum’ah hafizhakumullah, itulah beberapa makna thaghut, orang-orang musyrik memperlakukan hal-hal tersebut sebagaimana perlakukan yang diberikan kepada Allah. Dan itulah sebabnya di dalam Al Quran kemusyrikan disebut sebagai :

  1. Kezhaliman yang besar

Sebagaimana dialog Lukman Al Hakim dengan putranya yang terabadikan dalam Al Quran :

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar” (QS. Luqman : 13)

Selain itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

إياك والظلم فإنه ظلمات يوم القيامة

Jangan sekali-kali berlaku zhalim, karena kezhaliman itu akan menyebabkan kegelapan di hari kiamat.”

Kemusyrikan disebut dengan kezhaliman karena dengan kemusyrikan seseorang telah merampas hak Allah lalu memberikannya kepada yang tidak berhak sama sekali, entah itu kepada jin, manusia, patung, maupun yang lainnya.

  1. Dosa yang tidak diampuni dan merupakan dosa besar

Allah subhanahu wata’ala berfirman :

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa’ : 48)

  1. Kesesatan yang sangat jauh

Allah subhanahu wata’ala berfirman :

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا بَعِيدًا

Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisa’ : 116)

  1. Haram masuk jannah

Allah subhanahu wata’ala berfirman :

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun” (QS. Al Maidah : 72)

  1. Orang musyrik akan masuk neraka

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melalui sabdanya:

اجتنبوا السبع الموبقات : الشرك بالله …

Jauhilah tujuh hal yang menghancurkan; Menyekutukan Allah …… “

  1. Menghapus amal

Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala :

وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am : 88)

Ma’asyiral muslimin jamaah jum’ah hafizhakumullah, demikianlah khutbah yang kami sampaikan, semoga Allah menghindarkan kita dari kemusyrikan yang menyengsarakan dan merugikan itu.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم أقول قولي هذا واستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

KHUTBAH KEDUA

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهدى الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له

أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي ولا رسول بعده

اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

أما بعد، فيا عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون

إن الله وملائكته يصلون على النبي ياأيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات

اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه

اللهم اقسم لنا من خشيتك ما تحول به بيننا وبين معصيتك ومن طاعتك ما تبلغنا به جنتك ومن اليقين ما تهون عليه مصائب الدنيا، اللهم متعنا بأسماعنا وأبصارنا وقواتنا أبدا ما أحييتنا يا أرحم الراحمين

اللهم لا تدع لنا في مقامنا هذا ذنبا إلا غفرته ولا هما إلا فرجته ولا مريضا إلا شفيته ولا دينا إلا قضيته ولا حاجة من حوائج الدنيا والآخرة إلا قضيته يا أرحم الراحمين

ربنا اغفر لنا ولوالدينا وللمؤمنين يوم يقوم الحساب

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

 

Ust. Adib

 

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories