Akhlakul Karimah

4 minutes reading
Thursday, 15 Feb 2024 22:06 0 790 admin

KHUTBAH PERTAMA

 

إن الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ الله فَلا مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لا إِلهَ إِلا الله وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا الله حَقّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا الله وَقُوْلُوْا قَوْلا سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأمورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالة, وَكُلُّ ضَلالة فِي النَّارِ

Jama’ah jum’ah rahimakumullah, tidak lupa marilah kita panjatkan rasa syukur kita ke hadirat Allah subhanahu wata’ala yang telah menganugerahkan limpahan karunia-Nya kepada kita baik nikmat keimanan, kesehatan dan nikmat lainnya yang begitu banyaknya sehingga tidak mampu kita hitung. Alhamdulillahirabbilalamin.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi kita, uswah hasanah kita yaitu nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, kepada keluarganya, para sahabatnya dan umatnya yang senantiasa berpegang teguh pada Al Quran dan Sunnah.

Jamaah shalat jum’ah rahimakumullah, tidak lupa kami sebagai khatib selalu berwasiat kepada seluruh jama’ah untuk senantiasa meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu wata’ala, artinya kita selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dengan takwa kepada Allah subhanahu wata’ala kita akan bahagia hidup di dunia dan di akhirat.

Jama’ah shalat jumat rahimakumullah, IsIam sejak awal memiliki ibadah-ibadah tertentu yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim, selain itu setiap muslim juga diperintahkan untuk mewujudkan dan berakhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق

Aku diutus untuk menyempurnakan keluhuran akhlak.” (HR. Ahmad)

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diutus oleh Allah subhanahu wata’ala untuk memberikan bimbingan, mendidik dan mengajari manusia agar berakhlak luhur.

Jama’ah shalat jum’at rahimakumullah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

اتق الله حيثما كنت واتبع السيئة الحسنة تمحوها وخالق الناس بخلق حسن

Bertakwalah kepada Allah di mana saja dan kapan saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya akan menghapuskannya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi)

Setiap muslim wajib jujur baik dengan sesama muslim maupun dengan orang kafir, begitu pula dalam akhlakul karimah yang lain seperti toleransi, menepati janji, dan yang lainnya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَلَا تُجَٰدِلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ إِلَّا بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ إِلَّا ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مِنْهُمْ ۖ وَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا بِٱلَّذِىٓ أُنزِلَ إِلَيْنَا وَأُنزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَٰهُنَا وَإِلَٰهُكُمْ وَٰحِدٌ وَنَحْنُ لَهُۥ مُسْلِمُونَ

Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: “Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri“. (Al Ankabuut 29:46)

Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah, Islam memerintahkan kepada kita untuk menjaga silaturahmi, menyambung tali silaturahmi terhadap keluarga dan kerabat, bahkan meskipun kerabat itu ingkar terhadap agama kita. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

… dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Luqman 31:15)

Hal itu tentu dalam porsi secara personal, adapun secara umum eksisnya kemenangan, kegemilangan dan kemajuan suatu bangsa, suatu masyarakat, bahkan suatu keluarga bisa terjamin dan terwujud dengan adanya akhlakul karimah.

Ada seorang penyair yang berkata:

وإنما الأمم الأخلاق ما بقيت وإن هم ذهبت أخلاقهم ذهبوا

“Hanya sanya majunya sebuah bangsa adalah selama akhlaknya masih ada, namun jika akhlak telah hilang maka bangsa itu pun akan hilang atau binasa.”

Jama’ah shalat jum’at rahimakumullah, syair ini sejalan dengan hadits nabi shallallahu alaihi wasallam: “Kekuasaan dan kekuatan itu tidak akan kuat kecuali disertai dengan adanya kekuatan akhlakul karimah.”

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Ketika kami beberapa orang muhajirin dan anshar, tiba-tiba Rasulullah shallallahu alaihi wasallam datang dan kita semua memberi tempat lalu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berdiri di pintu sambil memegang tangannya dan bersabda:

الأئمة من قريش إن لهم عليكم حقا ولكم عليهم حقا مثل ذلك ما إن استرحموا فرحموا وإن عاهدوا وفوا وإن حكموا عدلوا فمن لم يفعل ذلك منهم فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين

“… Kepemimpinan itu dari Quraisy, sesungguhnya mereka memiliki hak atas kalian dan kalian juga memiliki hak atas mereka sepanjang mereka melaksanakan tiga hal yaitu apabila diminta memberikan kasih sayang maka mereka menyayangi, apabila mereka berjanji maka mereka tunaikan, apabila mereka dimintai hukum maka mereka bertindak adil. Barangsiapa yang tidak melaksanakannya dari mereka, maka baginya laknat Allah, laknat malaikat dan laknat seluruh manusia.” (HR. Ahmad)

Allah Subhanahu wata’ala juga berfirman:

ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْمَرْحَمَةِ

Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.” (Al Balad 90:17)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنْ الرَّحْمَنِ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ

“Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian. Lafazh Ar Rahim (rahim atau kasih sayang) itu diambil dari lafazh Ar Rahman, maka barang siapa yang menyambung tali silaturrahmi niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barang siapa yang memutus tali silaturrahmi maka Allah akan memutusnya (dari rahmat-Nya).” (HR. Tirmidzi)

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“(Al Ma’idah 5:8)

Allah subhanahu wata’ala juga berfirman:

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِأَمَٰنَٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَٰعُونَ  وَٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَٰتِهِمْ يُحَافِظُونَ  أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْوَٰرِثُونَ  ٱلَّذِينَ يَرِثُونَ ٱلْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (8) dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. (9) Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (10) (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (11) (Al Mu’minuun 23:8-11)

بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ الله الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاة وَالسَّلام عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين. أَمَّا بَعْدُ؛

عباد الله أوصيكم بنفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون

Ma’asyiral muslimin jama’ah jum’ah rahimakumullah, pada khutbah kedua ini kembali kami berwasiat kepada diri kami khususnya dan jama’ah semuanya umumnya untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya karena takwa itulah bekal terbaik bagi kita untuk menghadap Allah subhanahu wata’ala.

Demikianlah khutbah yang kami sampaikan, semoga memberikan manfaat untuk kita semua. Akhirnya marilah kita tutup khutbah siang ini dengan berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala:

 

إِنَّ الله وَمَلائكته يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ الله تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ الله أَجْمَعِيْنَ

ربنا اغفر لنا ولوالدينا كما ربيانا صغارا

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأحياء مِنْهُمْ وَاْلأموات

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

اللهم إياك نعبد ولك نصلى ونسجد وإليك نسعى ونحفد نرجو رحمتك ونخشى عذابك إن عذابك بالكافرين ملحق

اللهم إنا نستعينك ونستغفرك ونثنى عليك الخير كله ولا نكفرك ونؤمن بك ونخضع لك ونخلع من يكفرك

اللهم أنجح إخواننا المستضعفين المظلومين في فلسطين وفي غزة

اللهم انصر إخواننا المجاهدين في فلسطين وفي غزة

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلام عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

 

 

 

Khotib: Ustadz Mundlori

Editor: Adib R

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *