Apakah Pohon Termasuk Makhluk Bernyawa?

3 minutes reading
Friday, 18 Jun 2021 07:17 0 7532 admin

Ruh, atau nyawa identik dengan makhluk hidup, jika nyawa itu dicabut maka ia bukan lagi makhluk hidup tapi menjadi makhluk yang mati. Manusia dan hewan adalah makhluk yang mempunyai ruh atau nyawa sebagaimana kita ketahui, sedangkan pohon termasuk dari makhluk yang tidak bernyawa. Meskipun sama-sama makhluk yang diciptakan Allah subhanahu wata’ala belum tentu semua yang ia ciptakan ia berikan nyawa.

Agar lebih jelasnya kita simak beberapa nash yang berkaitan dengan hal di atas

Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jibril Alaihis Salam datang menemuiku dan berkata, “Tadi malam aku datang untuk menemuimu, dan tidak ada yang menghalangiku untuk masuk kecuali patung yang ada di atas pintu. Di dalam rumah juga ada kain satir tipis yang bergambar patung, serta terdapat anjing, maka perintahkanlah memotong kepala patung yang berada di rumah hingga berbentuk pohon, dan perintahkanlah memotong tirai untuk dijadikan dua bantal yang diduduki, dan perintahkanlah untuk mengeluarkan anjing.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun melakukan saran Jibril, namun tiba-tiba anjing milik Hasan atau Husain berada di bawah ranjang (rak), maka beliau memerintahkan untuk mengeluarkan hingga ia pun dikeluarkan” [H.R Abu Daud]

Kemudian hadits lainnya yang juga berkaitan dengan hal ini,

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ ، فَقَالَ : إِنِّي رَجُلٌ أُصَوِّرُ هَذِهِ الصُّوَرَ، فَأَفْتِنِي فِيهَا. فَقَالَ لَهُ: ادْنُ مِنِّي . فَدَنَا مِنْهُ، ثُمَّ قَالَ: ادْنُ مِنِّي . فَدَنَا حَتَّىَ وَضَعَ يَدَهُ عَلَىَ رَأْسِهِ ، قَالَ : أُنَبُّئُكَ بِمَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – . سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقُولُ : ” كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ ، يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُورَةٍ صَوَّرَهَا نَفْساً ، فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ ” . وَقَالَ : إنْ كُنْتَ لاَ بُدَّ فَاعِلاً فَاصْنَعِ الشَّجَرَ ، وَمَا لاَ نَفْسَ لَهُ

Ada seseorang yang datang kepada Ibnu Abbas dan berkata; ‘Hai Abdullah, saya ini adalah orang yang suka menggambar semua gambar ini. Oleh karena itu, berilah fatwa kepada saya mengenai gambar-gambar tersebut!” Ibnu Abbas berkata kepadanya; ‘Mendekatlah kepadaku! ‘ Orang itu pun lalu mendekat. Tetapi Ibnu Abbas tetap berkata; ‘Mendekatlah lagi! ‘ Lalu orang itu mendekat lagi hingga Ibnu Abbas dapat meletakkan tangannya di atas kepala orang tersebut. Setelah itu, Ibnu Abbas berkata; ‘Aku akan menceritakan kepadamu apa yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwasanya beliau telah bersabda: ‘Setiap orang yang suka menggambar itu akan masuk neraka. Allah akan menjadikan baginya, dengan setiap gambar yang dibuat, sosok yang akan menyiksanya di neraka Jahanam kelak.’ Ibnu Abbas berkata; ‘Jika kamu memang harus tetap melakukannya juga, maka buatlah gambar pepohonan atau benda lain yang tak bernyawa.’ [Muttafaq alaih]

Dari hadits di atas jelas bahwa pohon adalah makhluk Allah yang tidak bernyawa sehingga boleh untuk digambar, berbeda dengan hewan karena hewan termasuk dari makhluk Allah yang bernyawa

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan

ولهذا يفرق بين الحيوانِ وغيرِ الحيوانِ ، فيجوزُ تصويرُ صورة الشجر والمعادنِ في الثيابِ والحيطانِ ونحو ذلك ؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ” من صور صورةً كُلف أن ينفخ فيها الروح وليس بنافخٍ ” ، ولهذا قال ابنُ عباسٍ للمستفتي الذي استفتاهُ : ” صور الشجرَ ما لا روح فيه ” . وفي السنن عن النبي صلى اللهُ عليه وسلم أن جبريل قال له في الصورةِ : ” فَمُرْ بِالرَأْسِ فَلْيُقْطَعْ ” ، ولهذا نص الأئمةُ على ذلك ؛ وقالوا : ” الصورةُ هي الرأسُ ، لا يبقى فيها روح ، فيبقى مثل الجمادات

“Oleh karena itu maka dibedakan antara hewan dan selain hewan, maka boleh menggambar lukisan pohon  dan melukisanya di kain dan dinding dan sebagainya, karena Nabi saw bersabda:” Barang siapa menggambar suatu gambar maka ia dibebankan untuk menupkan ruh padanya, dan ia tidak akan bisa meniupkan roh “, bahwa Ibnu Abbas berkata kepada orang yang minta nasehat:” Gambar pohon itu tidak [mempunyai roh / tidak diperintahkan untuk meniupkan roh“ Dalam kitab Sunnah Nabi shollallahu alaihi wasallam bahwa Jibril menyuruh kepadanya agar dipotong kepalanya”, dikarenakan nash itu para Ulama berkata “gambar itu adalah kepala, jika toh tidak ada di kepala maka ia bagaikan benda mati”

Maka semakin jelaslah bahwa pohon adalah makhluk Allah yang tidak bernyawa

Wallahu a’alam

Referensi

  • Majmu’ fatawa

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *